Ermm…dah agak lama berehat dan tak update my blog (kalau tengok post sebelum ni berehat seketika sahaja....ni da hampir beberapa ketika dah ni). Kenapa? Kerana penyakit M A L A S melanda dan kerana xde feel untuk bercerita. Sebab lain kerana ku pergi bercuti 2-3 hari ni. Percutian yang tak dirancang pun. Percutian yang secara tiba-tiba dan akhirnya sedar-sedar ku dah sampai di sana.
Jauh dari kesibukan bandaraya. Jauh dari internet, fesbook dan blog. Jauh dari semuanya yang sesak, lemas, cemas dan rimas (agak melampaukan penggunaan ayat ni...huhuhu). Di sana ku lihat panorama yang sangat indah, yang chantek, sejuk saujana mata memandang….lantas terus kujatuh chinta dan menghilangkan rasa gundah di dalam hati.
Hmm…biarlah gambar berbicara kali ini ape aktiviti ku buat dihujung minggu yang lalu. (^_^)
Di hentian ini mata ku salju
Melihat lautan yang membiru
Gelora badai tak kira waktu
Kalau dulu ku titipkan seloka luka
Kini ku lambaikan senyum bahagia
Mengiringi rentak tari pahlawan
Tika langkah mulai memisah
Tapi rentak hati kita
Terpalu oleh gegar yang menghambat
Mengisi raksa dalam setiap relung jiwa
Menutup ruang hati dari menduka lara
Dulu ku titipkan seloka luka
Kini ku lambaikan senyum bahagia
Bila langkah terarah lagi
Itulah tanda pentas kita lebih tinggi..
Jauh dari kesibukan bandaraya. Jauh dari internet, fesbook dan blog. Jauh dari semuanya yang sesak, lemas, cemas dan rimas (agak melampaukan penggunaan ayat ni...huhuhu). Di sana ku lihat panorama yang sangat indah, yang chantek, sejuk saujana mata memandang….lantas terus kujatuh chinta dan menghilangkan rasa gundah di dalam hati.
Hmm…biarlah gambar berbicara kali ini ape aktiviti ku buat dihujung minggu yang lalu. (^_^)
---------------------------------------------------------------------------
Di hentian ini ku berhenti
Di hentian ini ku berhenti
Di hentian ini ku berhenti
Melepaskan rasa lelah di hati
Melepaskan rasa kusut dalam diri
Melepaskan segala yang tersimpan rapi
Melepaskan rasa kusut dalam diri
Melepaskan segala yang tersimpan rapi
Di hentian ini mata ku salju
Melihat lautan yang membiru
Gelora badai tak kira waktu
Di hentian ini hatiku damai
Melihat kehijauan alam
Begitu indah ciptaan tuhan
Di hentian ini jiwaku tenang
Laksana burung yang bebas terbang
Tak kira malam atau siang
Laksana burung yang bebas terbang
Tak kira malam atau siang
Dan di hentian ku berhenti.......Agar ia menjadi saksi
Ku noktahkan segalanya di sini .... (^_^)
Ku noktahkan segalanya di sini .... (^_^)
-----------------------------------------------------------------------
Bila Langkah Terarah Lagi
(Puisi nukilan Fiya)
Kalau dulu ku titipkan seloka luka
Kini ku lambaikan senyum bahagia
Mengiringi rentak tari pahlawan
Tika langkah mulai memisah
Tapi rentak hati kita
Terpalu oleh gegar yang menghambat
Mengisi raksa dalam setiap relung jiwa
Menutup ruang hati dari menduka lara
Ingatlah ...
Di pentas mana pun kita menari
Tari kita tari asli
Asli nya tari gentayangan
Bijaklah mengatur budi
Mimpi kita bukan hanya angan-angan
Di pentas mana pun kita menari
Tari kita tari asli
Asli nya tari gentayangan
Bijaklah mengatur budi
Mimpi kita bukan hanya angan-angan
Atas nama cobaan yang mematangkan
Kita berdiri lebih tinggi dari kalangan
Atas nama cinta yang menghangatkan
Kita siap lebur lagi dalam kedinginan
Bukankah ini satu kemaslahatan
Kita berdiri lebih tinggi dari kalangan
Atas nama cinta yang menghangatkan
Kita siap lebur lagi dalam kedinginan
Bukankah ini satu kemaslahatan
Menyatulah wahai hati-hati yang tenang
Sertakan ruku’mu dengan keta’atan
Sembahkan sujud mu dalam barisan
Artikan syukurmu dengan keikhlasan
Relakan badai menggoncang
Biarkan anjing menggonggong
Toh yang mereka ada cuma omong kosong
Sertakan ruku’mu dengan keta’atan
Sembahkan sujud mu dalam barisan
Artikan syukurmu dengan keikhlasan
Relakan badai menggoncang
Biarkan anjing menggonggong
Toh yang mereka ada cuma omong kosong
Tari kita tetap lincah
Walau kita tak lagi dekat
Hati kita tetap melekat
Melabuh amanah di lain muara
Menyambung gerak tari di pentas dunia
Walau kita tak lagi dekat
Hati kita tetap melekat
Melabuh amanah di lain muara
Menyambung gerak tari di pentas dunia
Dulu ku titipkan seloka luka
Kini ku lambaikan senyum bahagia
Bila langkah terarah lagi
Itulah tanda pentas kita lebih tinggi..
Raja dihilir tongkatnya sakti
Sakti berasal dari kayangan
Memacu gerak perwira bakti
Memasung waktu buat tantangan
Salam disambut kuhulur tangan
Tanda ikatan tak pernah renggang
Sandarkan indah pada kenangan
Sampai ketemu di lain gelanggang
Sakti berasal dari kayangan
Memacu gerak perwira bakti
Memasung waktu buat tantangan
Salam disambut kuhulur tangan
Tanda ikatan tak pernah renggang
Sandarkan indah pada kenangan
Sampai ketemu di lain gelanggang
I'm amazed with the images... buat aku kangen kmpung halaman yg jauh ..